Selasa, 29 Maret 2016

TEORI PERCOBAAN MELDE, PERALATAN DAN FUNGSINYA



PERCOBAAN MELDE

  1. Tujuan Percobaan
Menentukan cepat rambat (v) gelombang persatuan panjang tali
  1. Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya, gelombang merupakan rambatan energi(energi getaran).Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut mediumnya.Yaitu gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa melalui mediumatau perantara. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan gelombang bunyi. Sedangkan gelombang yang merambat melalui suatu medium atau perantara yaitu gelombang mekanik.Terdapat dua jenis gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan partikel terhadap arah perambatan gelombang, yaitu :
·         Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya searah dengan arah getaran partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada pegas.
·         Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus dengan arah getaran partikelnya.Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.
Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak,gelombang berdiri atau gelombang diam, karena terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama, tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang amplitudo maksimum.Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara umum, cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut :
v   =  λ  f
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
 f = frekuensi (Hz)
Percobaan Melde bertujuan untuk mengukur cepat rambat gelombang. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi cepat rambat gelombang dapat dilakukan dengan mengubah-ubah panjang tali, massa tali, dan tegangan tali (berat beban yang digantungkan). Orang yang pertama kali melakukan percobaan mengukur cepat rambat gelombang adalah Melde, sehingga percobaan seperti di atas dikenal dengan sebutan Percobaan Melde.
Melde
Alat Percobaan Melde
Gambar di atas menunjukkan peralatan yang digunakan untuk mengukur cepat rambat gelombang transversal pada sebuah dawai (senar). Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali akan merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau mendekati katrol secara perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang stasioner. Setelah terbentuk gelombang stasioner, kita dapat mengukur panjang gelombang yang terjadi (λ) dan jika frekuensi vibrator sama dengan f maka cepat rambat gelombang dapat dicari dengan v = f.λ.

HUKUM MELDE
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.Dari gambar di atas diketahui bahwa amplitudo adalah jarak antara perut gelombang dengan arah cepat rambatnya. Sedangkan panjang gelombang adalah jarak satu perut dan satu lembah yang terdiri dari tiga simpul.Melde merumuskan bahwa :
Fv  =      µ
Dengan :
µ =  m.l
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s),
F = gaya ketegangan tali (N),
µ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m).

  1. Peralatan dan Fungsinya
1.      Vibrator                       : Berfungsi sebagai sumber getar pada tali.
2.      Sumber tegangan          : Berfungsi sebagai sumber tegangan listrik.
3.      Katrol                          : Berfungsi sebagai dudukan tali diantara vibrator dan beban.
4.      Meja                            : Berfungsi sebagai tempat / media praktikum.
5.      Tali                              : Berfungsi sebagai  media yang diamati dalam percobaan.
6.      Beban                          : Berfungsi sebagai pemberat.
7.      Timbangan/neraca         : Berfungsi untuk mengukur massa benda.
8.      Mistar                          : Berfungsi untuk mengukur panjang benda.

Daftar Pustaka
·         http://arifinhutasoitpercobaan-melde.blogspot.com
·         http://fisikazone.com/percobaan-melde

Senin, 28 Maret 2016

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Pengetahuan Lingkungan


Daftar Isi
BAB 1. 1
PENDAHULUAN.. 1
1.1        Latar Belakang. 1
1.2        Tujuan. 2
1.3        Batasan Masalah. 3
1.4        Sitematika Penulisan. 3
BAB 2. 4
TINJAUAN PUSTAKA.. 4
2.1        Pengertian Sumber Daya Alam.. 4
2.2        Mutu lingkungan. 5
2.3        Daya dukung lingkungan. 5
2.4        Macam-macam sumber Daya Alam.. 6
2.4.1          Berdasarkan Sifat. 6
2.4.2          Berdasarkan potensi 6
2.4.3          Berdasarkan jenis. 7
2.5        Sumber Daya Tumbuhan. 7
2.6        Sumber Daya Hewan. 10
2.7        Sumber Daya Mikroba. 11
BAB 3. 14
PEMBAHASAN.. 14
3.1        Sumber Daya Alam (SDA) 14
3.1.1          Pengertian Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli 14
3.1.2          Klasifikasi Sumber Daya Alam Yang Ada Di Indonesia. 15
3.1.3          Pemanfaatan Sumber Daya Alam.. 17
3.1.4          Pelestarian Sumber Daya Alam.. 18
3.2        Teknologi 19
3.2.1          Pengertian Teknologi 19
3.3        Hubungan SDA dan Pengetahuan Lingkungan. 21
3.3.1          Pertanian dan pelestarian lingkungan hidup. 21
3.3.2          Industri Dan Pelestarian Lingkungan Hidup. 22
3.3.3          Peranan Pertanian Dan Industri Dalam Bidang Perekonomian Indonesia. 23
BAB 4. 25
KESIMPULAN.. 25
4.1        Kesimpulan. 25
4.2        Saran. 26

                                                                                                                                                                                 BAB 1             

PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang

Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya yang diambil dari lingkungan, maka berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungan.
Perhatian dan pengaruh manusia hidup terhadap lingkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil sampingan dari industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan hidup materil, dan kebutuhan hidup nonmateril. Kebutuhan hidup materil , antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi, serta perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, dan sistem nilai dalam masyarakat.
Pengetahuan lingkungan yaitu IPTEK yang mempelajari tentang proteksi lingkungan dari penyebab potensial aktivitas manusia, proteksi masyarakat dari pengaruh yang merugikan dan peningkatan kualitas lingkungan untuk kesehatan serta kehidupan yang layak bagi manusia. Adapun definisi lingkungan menurut para ahli yaitu:
1.      Menurut Miller (1986), Lingkungan adalah kumpulan atau sejumlah kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan individu organisme atau populasi.
2.      Menurut Lincoln (1985), Lingkungan adalah kondisi fisik, kemis, dan biologis di sekitar organisme pada waktu tertentu.
3.      Lingkungan adalah totalitas faktor: edafik, klimatik, dan biotik, serta kondisi lain yang secara langsung membentuk habitat organisme (Lincoln, 1985).
Ilmu lingkungan (environmental science) berasal dari dua kata yaitu ilmu  (science) dan lingkungan (environment). Ilmu: suatu upaya penggalian pengetahuan tentang bagaimana bumi ini bekerja. Ilmu lingkungan: ilmu interdisipliner yang memanfaatkan konsep dan informasi dari ilmu alam (ekologi, biologi, kimia, geologi) dan ilmu sosial (ekonomi, politik, dan hukum) untuk memahami dan mempelajari bagaimana bumi bekerja, bagaimana manusia memengaruhi lingkungan (life-support system)  dan untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang sedang dihadapi manusia. Pengertian lain mengenai lingkungan yaitu ilmu pengetahuan multi-disiplin karena didalamnya mencakup berbagai bidang ilmu seperti kimia, fisika, ilmu kedokteran, ilmu hayati, pertanian, kesehatan masyarakat, teknik sanitasi dan lain-lain. Ilmu lingkungan adalah ilmu pengetahuan tentang fenomena fisika dalam lingkungan. Ilmu ini mempelajari tentang sumber-sumber, reaksi, transportasi, efek dan kejadian fisik suatu spesies biologi di udara, air dan tanah dan pengaruh dari kegiatan manusia terhadapnya.
Adapun tujuan dari pengetahuan lingkungan yaitu:
1.      Mengelola sumber daya alam dengan melakukan pembangunan berkelanjutan
2.      Melakukan pembangunan berwawasan lingkungan
3.      Merencanakan, mengatur dan memanfaatkan tata ruang dengan dasar ekologi
4.      Mencegah, menganalisis dan menanggulangi dampak kegiatan
5.      Berpikir, bersikap dan bertindak sebagai pembinaan lingkungan.

1.2         Tujuan

Tujuan penulisan ini di bagi menjadi 2 yaitu, tujuan umum dan khusus:
1.      Tujuan Umum
Menjelaskan tentang IPTEK dan pengaruh nya pada lingkungan.
·                  Diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca makalah.
2.      Tujuan Khusus
Memenuhi tugas mata kuliah Teknik Pengetahuan Lingkungan.

1.3         Batasan Masalah

Pada makalah ini akan dibahas hal-hal yang menjadi persoalan dalam hal Hubungan Sumber Daya Alam dengan Pengetahuan Lingkungan, mulai dari pengertian Sumber Daya Alam, pemanfaatan Sumber Daya Alam sampai dengan pelestarian lingkungan.

1.4         Sitematika Penulisan

Pada makalah ini terdiri dari beberapa bab yang akan dibahas yaitu :
Bab 1   : PENDAHULUAN; Menjelaskan tentang Latar belakang interaksi manusia dan lingkungannya, tujuan, dan batasan permasalahan yang dibahas pada isi makalah. Bab 2 : TINJAUAN PUSTAKA; Menjelaskan tentang pengertian Sumber Daya Alam, macam-macam Sumber Daya Alam. Bab 3 ; PEMBAHASAN; Berisikan hal-hal yang perlu dibahas dalam makalah ini. BAB 4 : KESIMPULAN ; Bab ini berisikan pokok-pokok permasalahan pada setiap bab sebelumnya.


 

                                                                                                                                                                                        BAB 2             

TINJAUAN PUSTAKA

2.1         Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Kebutuhan Dasar
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
2.      Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.

2.2         Mutu lingkungan

Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.
Semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.

2.3         Daya dukung lingkungan

Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya. misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1.      Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2.      Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.      Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4.      Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.

2.4         Macam-macam sumber Daya Alam

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.

2.4.1        Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2.      Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3.      Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.

2.4.2        Berdasarkan potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut :
1)      Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2)      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3)      Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

2.4.3        Berdasarkan jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

1.      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM).

2.5         Sumber Daya Tumbuhan

Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.
1.      Melati sebagai bunga bangsa.
2.      Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3.      Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  • Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).
  • Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan.
  • Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
  • Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan
  • yang sudah terlanjur rusak.
  • Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain.
  • Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut:
·         Musim kemarau yang sangat panjang.
·         Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
·         Pembuatan arang di hutan.
·         Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
·         Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
·         Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
·         Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :
·         Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.
·          Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :
  • Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
  • Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya.
  • Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
  • Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.

2.6         Sumber Daya Hewan

Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :
1.      Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
2.      Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3.      Elang jawa sebagai satwa nasional udara.
Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.
Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :
1.      Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
2.      Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
3.      Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
4.      Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
  • Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
  • Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
  • Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
  • Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.
  • Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
  • Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur.
  • Harus melakukan konvensi dengan baik. Konvensi ialah aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka.
Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.

2.7         Sumber Daya Mikroba

Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :
a.       Sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom
b.      Penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, pinisilin
c.       Membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang sampah
d.      Membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis
e.       Untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan penyakit karena virus.
Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
1.      Mendapatkan produk pertanian baru, seperti “pomato”, merupakan persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat).
2.      Mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi
3.      Mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama
4.      Mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:
1.      Pertambahan penduduk yang cepat
2.      Perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains dan teknologi.
Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1.      Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2.      Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.
3.      Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
4.      Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
·         Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya.
·         Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber daya alam hayati.
·         Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya dengan daur ulang.
·         Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya.
 


                                                                                                                                                                                          BAB 3             

PEMBAHASAN


3.1          Sumber Daya Alam (SDA)

3.1.1        Pengertian Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli

Sumber daya alam ialah suatu sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara dan ruang, mineral tentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus laut (Daryanto 1995:36).
Secara ilmiah sumber daya alam (Natural resources) adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Atau dengan kata lain sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati maupun benda hidup yang berada dibumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Menurut Sukanto Reksodiprodjo (1990:5), Sumber daya alam adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Sumber daya alam meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati yang berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi kriteria – kriteria teknologi, ekonomi, social dan lingkungan.
Menurut Katili, sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Ireland dalam Soerianegara, sumber daya alam adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Isard dalam Soerianegara, sumber daya alam dapat diartikan sebagai keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.
Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam adalah suatu pernyataan atau pendapat yang digali dari sumber lain dengan tidak mengubah apapun yang ada atau apa adanya. 

3.1.2        Klasifikasi Sumber Daya Alam Yang Ada Di Indonesia

Sumber daya alam dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
1.      Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau sumber daya alam dapat secara alami ataupun secara budaya. Sumber daya alam ini meliputi sumber daya alam nabati dan sumber daya alam hewani.


·         Sumber daya alam nabati
Beberapa hasil dari sumber daya nabati di wilayah indonesia, yaitu :
a)   Hasil pertanian : padi, jagung, sagu
b)   Hasil perkebunan : tebu, karet, kelapa sawit, kelapa, kopi, the, cengkeh, tembakau, kapas
c)   Hasil hutan
Sebagian besar hutan yang ada di Indonesia terdapat di luar pulau jawa, dengan rincian : Sumatera 60%, Kalimantan 75%, Sulawesi 50%, Irian jaya 75%, dan pulau Jawa 20%. Namun saat ini semua hutan di Indonesia sudah mulai berkurang karena terjadinya pembalakan liar tanpa memperhatikan dampak berkelanjutan. Hutan sangatlah bermanfaat bagi kita baik secara langsung maupun tak langsung. Diantaranya : sebagai penghasil oksigen, menghasilkan berbagai jenis kayu untuk kebutuhan kita, menyimpan air, dan sebagainya. Hanya  saja kita tidak menyadarinya, seharusnya kita memanfaatkan hutan sambil memikirkan dampak berkelanjutanya.

·         Sumber daya alam hewani
Beberapa hasil dari sumber daya hewani yang ada di wilayah Indonesia :
a)      Hasil perternakan
Perternakan adalah usaha pemeliharaan ternak untuk diambil manfaatnya. Perternakan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
Ternak hewan besar : sapi, kerbau, kuda.
Ternak hewan kecil : domba, biri-biri, kambing.
b)      Ternak unggas : ayam, puyuh, dan itik.
c)      Hasil perikanan
Perikanan yaitu usaha manusia yang ditunjukan untuk mengembangbiakan dan memanfaatkan hasil alam berupa ikan baik di daratan maupun dilautan. Karena itulah perikanan dibagi menjadi dua yaitu :
·                  Perikanan darat
·                  Perikanan Laut

2.      Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan kembali setelah digunakan, atau jika dipulihkan tidak menguntungkan karena biayanya sangat besar dan memerlukan waktu yang lama. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam mineral dan sumber daya alam tenaga.
o   Sumber daya mineral
Jenis-jenis sumber daya mineral yaitu : timah, alumunium, tembaga,  emas dan perak, nikel, mangan dan biji besi, jenis mineral industri, aspal
o   Sumber daya tenaga/energy
Minyak bumi dan gas alam
Batubara
Dalam pembagiannya Sumber Daya Alam dikelompokkan sebagai berikut:
a.                  Sumber daya alam berdasarkan jenis
Sumber daya alam hayati/biotic adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. contoh: tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain. Sumber daya alam non hayati/abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati. contoh: bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain.

b.                  Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui/renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. contoh: air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui/non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. contoh: minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya. contoh: sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

c.                  Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.contoh: hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain.
Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi. misalnya: ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

3.1.3        Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.

1.      Pemanfaatan SDA Nabati
o   Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi  dan sebagainya.
o   Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay.
o   Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh.
o   Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek.
o   Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu.
o   Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
o   Dimanfaatkan sebagai keperluan industry
2.      Pemanfaatan SDA Hewani
o   Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing.
o   Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan.
o   Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung.
3.      Pemanfaatan SDA Barang Tambang
o   Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
o   Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri.
o   Memperluas lapangan kerja.
o   Memajukan bidang transportasi dan komunikasi.
o   Memajukan industri dalam negeri.

3.1.4        Pelestarian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam:
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
o   Penghijauan dan Reboisasi
o   Sengkedan atau terasering
o   Pengembangan daerah aliran sungai
o   Pengelolaan air limbah
o   Penertiban pembuangan sampah
                1.            Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
                2.            Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.

3.2         Teknologi

3.2.1        Pengertian Teknologi


Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi adalah produk ilmu pengetahuan.
Menurut Walter Buckingham yang dimaksud dengan teknologi adalah “ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industry serta karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi tenaga kerja menurut keragaman kemampuan”
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu, akibatnya dengan sendirinya setiap jenis teknologi atau bagian ilmu pengetahuan dapat di-teknologi-kan. Sehingga teknologi tidak aka nada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan,dan pengetahuan perlu disertai oleh teknologi yang menjadi pasangannnya.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli yaitu :
1)      Teknologi modern
Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
o   Padat modal
o   Mekanis Elektris
o   Menggunakan Bahan Impor
o   Berdasarkan teknologi mutakhir
2)      Teknologi Madya
Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
o   Padat karya
o   dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
o   menggunakan alat setempat
o   berdasarkan alat penelitian
3)      Teknologi Tradisional
Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
o   bersifat padat karya
o   menggunakan keterampilan setempat
o   menggunakan alat setempat
o   menggunakan bahan setempat
o   berdasarkan pengamatan dan kebiasaan

3.3         Hubungan SDA dan Pengetahuan Lingkungan

Sumber daya alam yang terdapat di Indonesia, baik berupa tanah, air, udara, maupun mineral, perlu diolah dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan penduduk. Untuk mengelola sumber daya alam itu, diperlukan tenaga, keahlian, dan teknologi pengeloaannya yang berkelanjutan.
Di Indonesia, tenaga/modal cukup tersedia, keahlian bisa ditingkatkan dengan jalan melatih dan mendidik tenaga-tenaga yang ada. Namun dalam mengelola sumber daya alam, diperlukan tindakan yang bijaksana yang berkelanjutan sehingga kelestarian lingkungan hidup terjaga. Maka dalam pengelolaan sumber daya alam, terjadi interaksi antara sumber daya alam dan sumber daya manusia dan bentuk tersebut antara lain dalam bidang pertanian, industri dan ekonomi.

3.3.1        Pertanian dan pelestarian lingkungan hidup

Pertanian di Indonesia merupakan mata pencarian bagi sebagian besar bangsa Indonesia dan 60% merupakan lahan pertanian, maka Indonesia terkenal dengan negara agraris. Bidang pertanian itu meliputi : pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dari semua bidang, sektor pertanian menjadi prioritas yang di utamakan pemerintah.
Karena sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan yang strategis dalam strktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam  pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor ini. Program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak menampung tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung padanya.
Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan konstribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang mendasari pembangunan pertanian memberi peran penting, antara lain : Sumber daya alam yang besar dan beragam, keuntungan terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tapi juga terhadap sektor pertanian keseluruhan.
Selain pertanian, sekarang juga perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutaan memberikan konstribusi yang tinggi bagi masyarakat. Saat ini sudah berkembang pesat semua sektor yang ada dan dapat dimanfaatkan secara optimal. Karena sumber daya manusia sudah maju jadi sudah memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, benar, optimal dan  pengelolaan yang berkelanjutan.
Dengan kata lain pertanian dalam arti luas yaitu yang mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup(termasuk tanaman, hewan, dan mikroba)untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim. Maka usaha pertanian kadang dapat merusak lingkungan, kerusakan lingkungan bisa terjadi apabila kita salah dalam mengolah sumber daya alam yang kita gunakan dalam bidang pertanian.

3.3.2        Industri Dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Barang jadi adalah barang yang sudah siap dipergunakan, sedangkan barang setengah jadi adalah barang yang masih harus diproses lagi pada kegiatan industri selanjutnya.
Indonesia termasuk negara agraris, yang sedang berusaha menumbuhkan industrinya. Sekarang sudah banyak industri telah mampu mengekspor hasil-hasilnya, misal pupuk, kulit, pakaian jadi, tekstil dan kerajinan. Sektor industri ada hubungan dan kaitan dengan sektor lain, oleh karena itu peran industri sangat penting antara lain : menyediakan lapangan pekerjaan, dan menyediakan barang-barang yang diperlukan masyarakat. Selain dapat mencukupi kebutuhan sendiri, diharapkan hasil industri dapat di ekspor yang berarti menambah devisa negara. Mengingat begitu pentingnya peran industri bagi kita, maka industri perlu di kembangkan dan diharapkan dapat menjadi tulang punggung bangsa Indonesia. Namun dalam pemanfaatannya harus melakukan pengelolaan yang berkepanjangan, karena usaha industri bisa mengancam kelestarian lingkungan. Lebih-lebih jika cara pengelolaan limbahnya tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan, dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Maka harus memenuhi peraturan tentang pendirian industri dan mempunyai izin serta harus memperhatikan tentang ANDAL.

3.3.3        Peranan Pertanian Dan Industri Dalam Bidang Perekonomian Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan dari sumber daya alam seperti kesuburan tanah, hasil hutan, tambang dan hasil laut. Semua kekayaan itu sangat mempengaruhi pertumbuhan industri, maka diperlukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian untuk mengolah bahan mentah dari alam tersebut menjadi sesuatu yang memiliki nilai tinggi. Selain itu diperlukan juga sumber daya modal sebagai penunjang dalam proses pengolahan bahan mentah tersebut.
Adapun 2 (dua) sektor yang berperan dalam perekonomian indonesia, yaitu
a.       Peranan Sektor Pertanian
Pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir dari setengah perekonomian. Pertanian juga memiliki peran nyata sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Oleh karena itu perlu diadakannya pembangunan di dalam sektor pertanian sehingga dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun di luar negeri.
Kekayaan Indonesia berupa lahan pertanian juga merupakan aset penting untuk agrowisata. Dengan pengolahan yang baik hasil perkebunan ini dan pemeliharaan terhadap kebersihan dan keindahannya, maka nilai agrowisatanya akan memberikan devisa yang cukup tinggi bagi negara.
Terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan 1997 menunjukkan bahwa sektor pertanian dapat bertahan dari sektor yang dibangga-banggakan pada tahun tersebut yaitu sektor industri. Bahkan sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 0,22%. Padahal perekonomian Indonesia pada saat itu mengalami penurunan pertumbuhan sekitar 13,68%.
Pertanian dapat dilihat sebagai suatu yang sangat potensial dalam empat bentuk sumbangan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai berikut:
o   Perluasan daerah dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada pertumbuhan output di bidang pertanian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di sektor-sektor lain seperti industri manufaktur dan perdagangan.
o   Pertanian berperan sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestik bagi produk-produk dari sektor-sektor lainnya.
o   Sebagai suatu sumber modal untuk investasi di sektor-sektor ekonomi lainnya, dan sebagai sumber penting bagi suplai perdagangan (sumber devisa).

b.      Peranan Sektor Industri
Sektor industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia setelah sektor pertanian. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia sampai tahun 1999. Bahkan sejak tahun 1991 peran sektor industri mampu menjadi sektor utama dengan mengalahkan sektor pertanian.Di Indonesia industri dibagi menjadi empat kelompok, yaitu industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga. Pengelompokan ini didasarkan pada banyaknya tenaga kerja yang terlibat didalamnya, tanpa memperhatikan industri yang digunakan.
Perindustrian di Indonesia telah berkembang pesat, namun perindustrian yang telah maju tersebut tampaknya malah menjadi malapetaka bagi sektor pertanian. Dengan semakin banyaknya pabrik yang berdiri di setiap daerah bahkan daerah pedesaan telah menggusur lahan-lahan pertanian produktif yang jika tetap digunakan dapat menghasilkan komoditas pertanian yang unggul.
Selain itu hujan asam yang timbul akibat adanya pencemaran dari gas-gas beracun yang tersebar di udara oleh pabrik-pabrik tersebut dapat merusak tanaman dan tanah sehingga hasil yang didapat sangat tidak bagus bahkan kurang baik jika dikonsumsi oleh manusia.
Maka pemerintah membuat peraturan-peraturan bagi yang akan mendirikan industri besar, industri sedang, industri kecil, bahkan industri rumah tangga. Yang memperhatihatikan kelestarian lingkungan dengan pengelolaan yang berkelanjutan. Misalnya : UU No 27 Tahun 1980 tentang bahan galian, PP No.4 Tahun 1982 tentang pengelolaan lingkungan hidup, PP No.5 Tahun 1984 tentang pendirian industri, PP No. 9 Tahun 1986 tentang Analisis dampak lingkungan(Andal), dan sebagainya.

 

                                                                                                                                                                                           BAB 4             

KESIMPULAN

4.1         Kesimpulan

 Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumber daya alam, berupa tanah, air, udara, dan sumber daya alam lain yang termasuk kedalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak diperbaharui. Namun demikian harus disadari bahwa sumber daya alam yang dipperlukan mempunyai keterbatasan dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas, kualitas, ruang dan waktu.
Manusia dan alam mempunyai keterkaitan yang sangat erat, hal ini dapat terlihat dari aktivitas yang dilakukan manusia ditentukan oleh keadaan lingkungan disekitarnya. Keberadaan sumber daya alam, air, tanah, dan sumber daya  yang lain menentukan aktivitas sehari-hari. Manusia tidak bisa hidup tanpa sumber daya alam, namun ada pula aktivitas manusia yang merugikan dan mempengaruhi sumber daya dan lingkungan. Ada hubungan interaksi diantara sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam pengelolaannnya. Di Indonesia, tenaga/modal cukup tersedia, keahlian bisa ditingkatkan dengan jalan melatih dan mendidik tenaga yang ada dan diperlukan tindakan yang bijaksana yang berkelanjutan dalam pengelolaannya.
Industri dan pertanian merupakan elemen yang dapat saling melengkapi dan jika diseimbangkan akan mendatangkan devisa yang cukup besar bagi negara. Saat ini Indonesia mengekspor bahan-bahan mentah hasil pertanian untuk diolah di luar negeri. Yang menarik adalah bahan-bahan mentah itu akan diolah diluar negeri untuk kemudian dijual (diimpor) kembali ke Indonesia.
Keseimbangan yang tidak terjaga antara sektor industri dan sektor pertanian, menjadi pemicu menurunnya perekonomian Indonesia. Jika antara pertanian dan industri dapat berjalan beriring tentunya dapat menambah pendapatan negara. Selain itu dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan, yaitu dengan mengembangkan industri pertanian. Hasil-hasil pertanian tersebut dapat diolah menjadi bahan baku, sehingga dapat mengurangi impor Indonesia.
Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Maka interaksi yang terjadi antara sumber daya alam dengan sumber daya manusia sudah menjadi kodrat, yang terus saling berkesinambungan dan bersimbiosis diantara keduanya. Kita harus menjaga dan memperhatikan lingkungan kita agar anak cucu kita dapat merasakan keindahan, keasrian dan kenyamanan lingkungan ini.

4.2    Saran   

Diperlukan sarana yang dapat membatasi laju perkembangan IPTEK agar hal ini tidak menyebabkan akibat yang sangat besar, karena dengan IPTEK manusia lebih cenderung untuk mengejar kesenangan pribadinya tanpa memikirkan lingkungan sekitarnya.IPTEK telah berhasil merubah pola hidup manusia dan akibatnya pun saat ini sudah dirasakan, alternatif yang harus kita pikirkan adalah bagimana menciptakan IPTEK yang berwawasan lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

 

DAFTAR PUSTAKA

· https://fuadsyamsuddin.wordpress.com/2015/10/19/asas-asas-pengetahuan-lingkungan-dan-sumber-daya-al/
·         http://computerssmaintenance.blogspot.co.id/2015/04/teori-pengetahuan-lingkungan-tentang.html
·         http://sitiimunawaroh.blogspot.co.id/2015/04/keterkaitan-hubungan-antara-sda-sdm-dan.html
·         http://igaputrid.blogspot.co.id/2015/03/definisi-pengetahuan-lingkungan.html
·         http://ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-sumber-daya-alam-macam-sda-dan-jenisnya/